Kamis, 29 Maret 2012

PERANAN INTERNAL MARKETING DALAM MENCIPTAKAN KESIAPAN KARYAWAN MENGHADAPI PERUBAHAN ORGANISASI DAN DUKUNGAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI PT POS INDONESIA (PERSERO)

Oleh : Kanaidi, SE., M.Si & Suparno Saputra, SE., MM

(Penelitian Hibah Bersaing DIKTI/DIKNAS 2011) 

Abstrak

Komunikasi dan penyampaian informasi dalam organisasi atau perusahaan saat ini dipandang memegang peranan yang penting. Perusahaan yang mampu mendapatkan keberhasilan adalah perusahaan yang di dalamnya terdapat hubungan kerja dan komunikasi yang baik antara sesama karyawan dan juga dengan atasan. Internal marketing dipandang sebagai upaya-upaya yang dilakukan organisasi untuk  mensosialisasikan  dan  mendidik  anggota  organisasi  dalam  penggunaan inovasi.
Dalam menghadapi perubahan, para karyawan akan mengikutinya  bila perubahan tersebut sejalan dengan corporate governance, dalam artian manajemen dan para karyawan dapat dipercaya,  mampu bertindak dengan penuh tanggung jawab,  memiliki integritas, dan kejujuran terhadap pihak lain
Begitu pula halnya di PT Pos Indonesia (Persero) sebagai entitas bisnis yang sedang menghadapi banyak perubahan organisasi saat ini, internal marketing dipandang memegang peranan penting, agar informasi tentang perubahan dapat diketahui dengan baik oleh para karyawan dan perubahan-perubahan yang ada dalam organisasi dapat dipahami, diikuti, dan diimplementasikan secara baik oleh semua pihak  terkait yang ada di dalam organisasi, serta terjadinya transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness dalam pengelolaan perusahaan. Namun berdasarkan survei awal yang dilakukan didapati bahwa dari berbagai perubahan tersebut disinyalir masih banyak juga hal-hal yang belum terimplementasi dengan baik di PT Pos Indonesia (Persero). Fenomena tersebut disebabkan oleh belum diketahuinya secara jelas oleh para karyawan tentang informasi perubahan tersebut atau pun belum siapnya para karyawan, baik di tingkat Devisi Regional maupun di tingkat pelaksana teknis di lapangan, untuk mengikuti atau melaksanakan perubahan dan dukungan terhadap penerapan good corporate governance (GCG).

Keywords : Internal marketing, kesiapan karyawan, perubahan, good corporate governance

PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Marketing pada saat ini sangat berkembang dan semakin banyak  organisasi atau perusahaan yang memanfaatkan perkembangan marketing untuk memajukan organisasi. Salah satu bentuk pemanfaatan tersebut adalah dalam hal komunikasi dan penyampaian informasi kepada konsumen dan karyawan atas keberadaan suatu produk yang dihasilkan. Komunikasi dan penyampaian informasi dalam organisasi atau perusahaan saat ini dipandang memegang peranan yang penting  yang biasanya diserahkan pada fungsi marketing, yang mengemban tugas melakukan komunikasi ke dalam dan ke luar perusahaan. Peran ini mengandung arti bukan hanya sekedar menjalin hubungan yang harmonis dengan konsumen eksternal, namun . . . . .. . (baca_selengkapnya )

Selasa, 27 Maret 2012

Meta-Analysis Deskriptif: Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Organisasi

oleh : Budi Prijanto

(Publikasi pada : Proceeding Seminar Nasional Akuntansi - Bisnis (SNAB) 2012, 27 Maret 2012, ISSN : 2252-3936)

 ABSTRACT 
This research is a descriptive meta-analysis, reviewing 15 studies, comprising 11 published studies and the rest have not or are not published. This paper is to analyze the topic of the influence of Intellectual Capital (IC) on organizational performance. Results review found that the model of analysis used in various studies consisted of 2, namely (1) model the influence of IC and or elements of IC on organizational performance and influence of IC elements, especially the influence of Human Capital (HC) on the Structural Capital (SC) and Capital Relational (RC). The majority, ie 73% of the 15 studies using model 1, and the rest using 2 models at once, namely models 1 and 2. The analysis technique used are mostly linear regression, both simple and multiple that is equal to 73% from 15 studies. Conclusion The results of the meta-analysis found that although the finding inconsistencies still occur, but most studies have concluded that the IC effect on organizational performance, the IC elements that affect organizational performance is the RC and the interactions among IC elements can be briefly described as follows: SC and RC influenced HC. 
Keyword: Intellectual Capital, Human Capital, Structural Capital , Relational Capital and Organizational Performance 

Pendahuluan 
Pada era yang sangat kompetitif sekarang ini, daya saing organisasi tidak hanya terletak pada kepemilikan aktiva berwujud. Saat ini pelaku bisnis mulai menyadari bahwa organisasinya harus semakin menitik beratkan pada pengelolaan salah satu bentuk aset tak berwujud yang cukup penting yaitu: knowledge asset (aset pengetahuan). Pendekatan baru yang sering digunakan dalam penilaian dan pengukuran aset pengetahuan tersebut sering dikenal dengan istilah Intellectual Capital (IC). IC telah menjadi fokus perhatian dalam berbagai bidang, baik manajemen, teknologi informasi, sosiologi, maupun akuntansi (Guthrie dan Petty, 2000)[7]. Seperti halnya physical capital dan financial capital, IC adalah sumber daya perusahaan yang memegang peranan penting. Menurut Bontis (1998)[4] IC memang sulit dipahami, tetapi setelah ditemukan dan dieksploitasi, maka dapat memberikan basis sumber daya yang baru kepada organisasi untuk bersaing dan memenangkan kompetisi. Studi tentang hubungan antara ketiga elemen IC dan pengaruhnya terhadap kinerja organisasi telah banyak dilakukan. Makalah ini merupakan hasil meta-analysis atau kajian terhadap beberapa hasil penelitian mengenai hubungan IC dengan kinerja organisasi. Kajian ini dilakukan terhadap 15 penelitian yang telah dipublikasikan. Hasil meta-analysis ini akan diawali dengan . . . .. . . . .  (baca_selengkapnya )